Sekarang kalau ketemu laki-laki berkumpul
lebih dari dua orang maka pembicaraan mereka tidak jauh-jauh dari batu
akik, kurang lebih seperti itulah analogi saat ini dimana batu akik
menjadi sebuah hobi baru bagi sebagian orang Indonesia. Maka ga asik kalau saya ga ikutan ngomongin batu akik di blog ini.
Saya tidak akan membahas jenis-jenis batu akik atau batu mulia, karena
banyak sekali jenisnya dari mulai batu bacan, bungur tanjung bintang,
giok aceh, hingga Zamrud, Ruby dan Safir sepertinya tidak akan pernah
habisnya. Bahkan di beberapa daerah di Indonesia memiliki keunikan
masing-masing. Nah dengan beranekaragamnya jenis batu yang Indonesia
miliki maka kita patut berhati-hati terhadap pemalsuan batu mulia
tersebut. Sebab ada saja oknum yang ingin mendapatkan keuntungan dengan
cara yang tidak benar. Berikut cara untuk mengetahui keaslian batu akik
yang saya peroleh dari penerawangan mesin pencari google :
- Coba anda tempelkan batu pada kulit yang pjka seperti pipi jika batu terasa dingin maka batu tersebut batu itu asli.
- Cara kedua adalah dengan dibakar, kalau ada tanda-tanda hangus atau berunah warna, dipastikan tiu batu palsu
- Jika batu cincin dibakar batu akan panas dan kembali cepat dingin, berbeda dengan batu palsu yang lama memyimpan panas
- Perhatikan serat didalamnya dengan cara menerawang, bila asli serat pada batu nampak seperti retak-retak, karena batu mulia dengan mulus tanpa serat.
Jika anda tidak terlalu paham akan
jenis-jenis batu dan keasliannya maka ada baiknya anda membeli batu yang
bersertifikat. Sertifikat atau Memo batu Mulia sangat berguna untuk
meyakinkan bahwa batu yang kita punya benar-benar asli. Sertifikat
ataupun memo biasanya menampilkan Nama batu permata, Ukuran, berat
carat, Transparancy dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar