keindahan batu akik Pancawarna

keindahan batu akik Pancawarna

Selasa, 19 Mei 2015

Batu Akik & Permata paling di cari kolektor

kali ini kami akan mengulas perihal Batu Akik jenis baru yang mulai diburu oleh banyak penggemar, yang dalam pandangan kami  hal ini cukup berdampak positif karena lebih memperluas khasanah dunia Batu Akik di wilayah Nusantara ini, serta tidak lagi ter-sentral pada suatu wilayah atau daerah tertentu saja.
Alam Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke setidaknya ada lebih dari 80 gunung api mulai dari Gunung Peuet Sague di Provinsi Aceh sampai Gunung Awu di daerah Sangihe Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Jajaran gunung api tersebut selain menyimpan potensi bahaya juga mengandung potensi kekayaan alam yang sangat berharganya. Salah satu kekayaan tersebut adalah simpanan berbagai jenis Batu Akik dan Batu Mulia.

Seiring dengan meningkatnya popularitas Batu Akik dan Batu Mulia yang melanda wilayah Nusantara saat ini, banyak masyarakat mulai mencari batu-batu di wilayahnya sendiri untuk dijadikan bahan membuat Batu Akik maupun mata cincin. Berangkat dari pencarian tersebut mulai satu persatu kekayaan alam bermunculan di sentra-sentra kerajinan dan tempat penjualan batu permata. Setidaknya Majapahit Gemstone mencatat ada enam nama batu jenis Akik (Agathe) pendatang baru yang mulai menjadi primadona bagi para kolektor (gemsholic).

1. Batu Sisik naga
Batu Akik Sisik Naga ini menjadi bahan pembicaraan pecinta batu mulia. Warnanya yang terang dan bercak garis mirip sisik naga ini memiliki daya tarik tersendiri. Batu Mulia asal Kabupaten Enrekang, Sulsel, dikenal dengan nama latin Septarian Nodule ini memiliki kekerasan yang bagus dan corak yang beragam. Sebenarnya batu jenis Septarian Nodule ini telah lama ditemukan di dunia, seperti di Rusia, Selandia Baru, dan Kasastan, namun menurutnya, jenis dari Kabupaten Enrekang ini yang terbaik.
Majapahit Gemstone
Kekerasan atau kepadatan Septarian Nodule dari Enrekang jauh lebih baik dibanding dari negara lain. Selain itu Sisik Naga Enrekang ini lebih kaya corak. Warga Enrengkang yang mayoritas petani ini, memanfaatkan waktu luang mencari Batu Sisik Naga di sungai, untuk dijual seharga Rp 100.000 per kilo gram.

2. Red Borneo
Siapa bilang Batu Ruby hanya ada di Tanzania atau India. Indonesia punya batu permata yang tidak kalah elok dengan Ruby, sebagian orang menyebutnya "Red Borneo". Batu asal Kalimantan yang saat ini tengah menjadi primadona, diprediksi bakal menjadi permata lokal terlaris disamping Batu Bacan. Batu Akik Red Borneo ini adalah batu solid yang memiliki kandungan rodocrosite, memiliki tekstur yang sangat unik, beberapa memiliki tekstur warna hitam dan terkadang ada tekstur berwarna krem muda yang sangat tipis pada permukaan batu. Warna merah cerah atau merah jambu dengan gurat dan bercak hitam rupanya merupakan keindahan tersendiri bagi batu Merah Borneo itu.
Majapahit Gemstone
Batu Red Borneo ini hanya bisa ditemukan di Kalimantan (Borneo), asal Kota Martapura. Julukan lain untuk Red Borneo adalah Ruby Kalimantan atau Natural Rhodonite. “Rhodonite” berasal dari kata Yunani untuk mawar (rhodon). Red Borneo umumnya berwarna merah jambu atau rose pink dengan inklusi dendritik hitam oksida mangan magnesium kalsium silikat dan merupakan anggota dari kelompok pyroxenoid mineral.

3. Batu Akik Gerindulu, Ponorogo
Batu Akik asal Kabupaten Ponorogo ini memikat banyak orang dan secara perlahan mulai menjadi Primadona. Batu akik "Gerindulu" termasuk dalam kelompok chalcedony atau kalsedon dengan rumus kimia SiO2 (silicon dioxide). Merupakan mineral silika yang tersusun oleh kuarsa dan moganit yang saling bertumpuk dan microcrystalline. Batu Akik ini terbentuk dari hasil kristalisasi magma yang bersifat asam pada temperatur yang relatif rendah hingga menengah antara 200°C – 600°C.
Majapahit Gemstone
Lokasi keberadaannya dapat dijumpai pada zona rekahan, vein atau urat batuan yang telah mengalami proses silisifikasi. Tingkat kekerasan antara 6 sampai 7 dalam skala Mohs membuat batu ini masuk dalam kategori Batu Mulia. Warna batu ini cukup beragam antara lain kuning solar, merah, biru, putih, coklat dan hitam.

4. Fire Opal Wono Giri
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah mempunyai ikon produk andalan baru berupa Batu Akik jenis Fire Opal, Konon, keindahan batu perhiasan itu mengalahkan pesona batu jenis serupa asal Meksiko dan Tanzania. Fire Opal tak kalah populer dibandingkan dengan batu perhiasan yang paling mahal dan populer. Batuan mulia itu juga banyak dicari sama halnya dengan Batu Bacan, Safir, Zamrud, Ruby, dan Topaz. Untuk skala Nasional, Fire Opal hanya ditemukan di Kabupaten Wonogiri, dan Fire Opal Wonogiri jauh lebih jernih ketimbang jenis yang sama asal Meksiko, sehingga Fire Opal Wonogiri diyakini akan mampu bersaing dengan yang berasal dari negara-negara lain.
"Sehingga barjad (kristal) api yang menjadi ciri khas jenis fire opal ini dapat bersinar terang jika terkena cahaya," ujar Edy salah satu penggemar akik asal Wonogiri. Fire Opal berkualitas terbaik didapatkan di Bukit Manggal, Desa Hargantoro, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri. Bentuknya beragam seperti Fire Opal Green, Red Fanta, Red Tea, dan Yellow Bimoli. Harganya mulai dari Rp1 juta hingga Rp10 juta.

5. Red Baron Pacitan
Red Baron atau King Keladen merah asal Kabupaten Pacitan, Jawa Timur saat ini lagi digandrungi dan diburu oleh para kolektor. Batu ini masih satu jenis dengan agathe Bengkulu dari kelas Chalcedonny. Namun warna merahnya terlihat lebih terang. Namun rough dari Red Baron sendiri sangat langka dan susah mencari yang super. Saat ini rough (bahan ) batu ini cukup sulit didapat. Bahan batu Red Baron kualitas terbaik bisa dihargai 2 Juta perkilogramnya.
Majapahit Gemstone
6. Siklop Papua
Batu Siklop atau Cyclop berasal dari kawasan pegunungan Siklop yang berarti "air susu ibu" atau gunung ibu yang dikramatkan oleh suku setempat.  Hal tersebut yang membuat batu Siklop sangat langka di pasaran, bahkan material mentahnya pun sulit didapat karena berada di wilayah pegunungan. Warna batu ini cukup beragam dari merah, hijau, kuning, hitam, ada juga yang putih. Harga pasaran batu jenis ini cukup tinggi bergantung pada kondisi dan kualitas, dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

Majapahit Gemstone


Tidak ada komentar:

Posting Komentar